8 Pemilik Bitcoin Terbanyak di Dunia

Tidak dapat dipungkiri bahwasanya Bitcoin adalah mata uang crypto dengan harga termahal di dunia. Aset crypto ini dijual dengan harga 40.000 USD sampai 67.000 USD per koin atau setara dengan 500 miliar sampai 900 miliar rupiah per koin.

Tapi, harga yang selangit ini tidak menghalangi investor aset crypto ini untuk menjadi miliarder. Bahkan ada beberapa nama miliarder baru yang mendadak kaya karena mereka merupakan salah satu pemilik Bitcoin terbanyak di dunia. 

Para miliarder baru ini terdiri dari investor individu (ritel) dan investor institusi. Umumnya investor ritel yang berhasil menuai keuntungan dari industri ini adalah investor yang sudah masuk ke industri aset crypto ketika Bitcoin masih baru muncul dan diragukan kinerjanya. Jadi, ketika harga Bitcoin melesat naik pada tahun 2017, mereka mendadak mendapatkan kekayaan melimpah ruah. 

Berikut 8 pemilik Bitcoin terbanyak di dunia tersebut:

1. Cameron Winklevoss & Tyler Winklevoss

Boleh dibilang Winklevoss bersaudara adalah salah satu orang kaya baru yang muncul akibat investasi di Bitcoin. Saudara kembar yang juga mantan atlet renang dan alumni Harvard ini mulai berinvestasi di aset crypto sejak tahun 2012 dan hari ini diperkirakan mereka memiliki 70.000 keping Bitcoin.

Apabila dihitung dengan harga Bitcoin saat ini, maka kekayaan dua bersaudara tersebut telah mencapai 3 miliar USD. Jadi, Winklevoss bersaudara adalah pemilik bitcoin terbanyak di dunia. Padahal diceritakan bahwa mereka membeli Bitcoin saat harga aset tersebut masih 10 USD per keping atau 700.000 USD untuk 70.000 Bitcoin.

Tidak hanya menjadi investor pasif, sejak tahun 2014 Winklevoss bersaudara juga mendirikan crypto exchange milik mereka yang bernama Gemini serta memiliki Nifty Gateway, sebuah platform jual beli NFT.

Baca Juga: 10 Market Crypto Terbesar di Dunia

2. Michael Saylor dan MicroStrategy

Dilansir dari businessinsider.com, Michael Saylor memiliki 17.732 keping Bitcoin atau sekitar 760 juta USD lebih dengan harga Bitcoin saat ini. Michael Saylor adalah pemilik saham terbesar dari MicroStrategy, sebuah perusahaan software yang berbasis pada pengembangan mobile software, business intelligence dan cloud-based services

MicroStrategy secara terpisah sejak tahun 2020 sudah fokus investasi ke Bitcoin dengan alasan mengganti uang kas mereka dengan mata uang crypto tersebut. Tercatat hingga Desember 2021, perusahaan ini telah memiliki 121.044 keping Bitcoin atau setara dengan 5 miliar USD. Hal tersebut menjadikan Michael Saylor sebagai salah satu pemilik Bitcoin terbesar di dunia.

3. Sam Bankman-Fried

Sam Bankman-Fried masih berusia 29 tahun dan baru lulus kuliah di MIT tahun 2014 lalu. Namun kini dia sudah menjadi salah satu orang terkaya di dunia cryptocurrency dengan kekayaan senilai 24,5 miliar USD per Februari 2022 (Forbes).

Kekayaan ini dia dapatkan dari hasil investasinya ke aset crypto dan dari usahanya mendirikan FTX, sebuah pasar kripto terbesar, pada tahun 2019. Dia berhasil mengumpulkan kekayaan ini karena bisa melihat peluang perdagangan mata uang kripto pada tahun 2017 dan melihat gap harga antara penjualan Bitcoin di Amerika Serikat dan Jepang yang bisa berbeda sampai 30%. 

4. Tim Draper

Tim draper adalah salah satu nama besar dalam pertumbuhan Bitcoin. Beliau pada tahun 2014 sempat membeli sekitar 30.000 keping Bitcoin karena merasa kalau mata uang kripto ini bisa berdampak pada kesejahteraan orang banyak. Ketika itu harga bitcoin masih setara dengan 632 USD per keping. Akan tetapi sayangnya, aset kripto milik beliau ini disita oleh the US Marshals karena dinilai diperjualbelikan di pasar gelap. 

Namun beliau tidak menyerah. Saat ini beliau aktif berinvestasi di perusahaan pengembang aset kripto dan blockchain seperti, Coinbase, Tezos dan lain sebagainya di bawah nama Draper Fisher Jurvetson (DFJ).

Pada tahun 2015 beliau memperkirakan kalau harga bitcoin akan tembus 10.000 USD per keping dalam 3 tahun ke depan. Perkiraan beliau ini benar adanya sebab pada tahun 2017 harga aset crypto ini sudah tembus nilai tersebut. Selanjutnya, pada tahun 2019 beliau memperkirakan kalau harga aset kripto ini akan mencapai 250.000 USD per koin pada tahun 2023. 

5. Brian Armstrong

Tidak bisa menyebut nama aset crypto tanpa Coinbase. Coinbase adalah perusahaan crypto exchange yang didirikan oleh Armstrong dkk pada tahun 2012. Saat ini perusahaan ini adalah salah satu crypto exchange terbaik di Amerika Serikat dan menjadi salah satu crypto exchange dengan jumlah volume perdagangan harian terbesar di dunia.

Armstrong hingga kini masih menjabat sebagai CEO perusahaan ini dan memiliki 19% saham Coinbase. Maka dari itu, tidak heran kalau per 17 Februari 2022 Forbes memperkirakan kalau kekayaan pria berusia 39 tahun ini mencapai 8,5 miliar USD. 

6. Barry Silbert

Selain Draper, investor yang sejak awal aktif berinvestasi di aset crypto khususnya Bitcoin adalah Barry Silbert. Beliau masuk ke dalam industri ini pada tahun 2012 atau tiga tahun setelah Bitcoin diperkenalkan di dunia oleh pseudonym Satoshi Nakamoto. 

Pada tahun 2013 beliau berhasil menyalurkan pendanaan sebesar 2 miliar USD untuk pengembangan Bitcoin dari SecondMarket, perusahaan teknologi yang sudah diakuisisi oleh Nasdaq. 

Tidak berhenti disitu, pada tahun 2015 Silbert mendirikan Digital Currency Group, sebuah perusahaan yang menyokong 150 perusahaan teknologi di dunia termasuk Coinbase, Ripple, BitPlay dan Grayscale Investment (perusahaan manajemen aset). 

7. Tesla

Institusi lain yang memiliki banyak investasi di Bitcoin selain Microstrategy adalah Tesla. Perusahaan milik Elon Musk ini diperkirakan memiliki 48.000 keping Bitcoin atau sekitar 2 miliar USD. Menurut laporan dari Investopedia, Tesla berhasil mendapatkan laba sekitar 33% setelah awal tahun lalu membeli aset crypto ini seharga 1,5 miliar USD. 

Tesla percaya bahwa mata uang crypto ini akan memberikan dampak dalam jangka panjang sehingga perusahaan ini tidak menjual kepemilikannya meskipun dalam beberapa waktu ini harga Bitcoin mengalami koreksi. Akan tetapi, pihak perusahaan tidak menutup kemungkinan kalau akan menjual asetnya jika kondisi pasar dan lingkungan mendukung. 

8. Galaxy Digital

Pemain besar lainnya dalam industri Bitcoin adalah Galaxy Digital, sebuah perusahaan manajemen investasi khususnya investasi aset digital yang didirikan oleh Michael Novogratz pada tahun 2006. Perusahaan ini berputar arah melayani investasi digital dari hulu sampai hilir pada tahun 2018 dan hingga kini tercatat memiliki Bitcoin sebanyak 16.402 koin atau sekitar 705 miliar USD dan Ethereum sebesar 261 miliar USD.

Laman Bloomberg mempublikasikan bahwa pada kuartal keempat tahun 2021, perusahaan ini berhasil mendapat laba sebesar 517 miliar USD yang sudah termasuk apresiasi aset crypto sebesar 400 miliar USD. 

Baca Juga: 15 Peringkat Cryptocurrency Terbaik Tahun 2022

Kesimpulan

Bitcoin banyak mendatangkan keuntungan bagi investor yang sudah percaya pada industri ini sejak 3 tahun Bitcoin dikembangkan. Setelah mengalami naik turun, mereka akhirnya mendapatkan keuntungan besar ketika harga aset ini melonjak tajam pada tahun 2017 dan berhasil menarik beberapa investor institusi untuk terlibat.

Bagikan Artikel

Tinggalkan Balasan