15 Peringkat Cryptocurrency Terbaik Yang Akan Booming 2022

Apakah Anda tertarik berinvestasi pada mata uang kripto atau cryptocurrency? Beberapa harga mata uang ini tengah melonjak sejak awal tahun ini. Selain Bitcoin, berbagai jenis cryptocurrencies juga semakin populer.

Bila Anda tertarik berinvestasi pada instrumen keuangan ini, kenali dulu apa saja cryptocurrency terbaik pada 2022. Sebab, jenis koin yang diperdagangkan sangat banyak dan kerap kali membingungkan mana yang terbaik.

Bila Anda baru dalam mata uang kripto, tak perlu bingung lagi. Berikut peringkat cryptocurrency terbaik pada 2022 yang bisa menjadi pertimbangan sebelum berinvestasi:

  • Bitcoin (BTC) 
  • Ethereum (ETH)
  • Binance Coin(BNB)
  • Tether(USDT)
  • Polkadot(DOT)
  • Cardano (ADA)
  • Ripple (XRP)
  • Litecoin (LTC)
  • Chainlink (LINK)
  • Bitcoin Cash(BCH)
  • Basic Attention Token(BAT)
  • NEO (NEO)
  • EOS (EOS )
  • Dogecoin(DOGE)
  • Stellar(XLM)

1.Bitcoin (BTC) 

Perkiraan Kapitalisasi Pasar:  $ 1 triliun

Tahun Berdiri:  2009

Biaya Per Transaksi:  $ 2,5

Keuntungan pada 2021:  98%

Volume Perdagangan: $ 37.153.940.438

(Sumber data: www. coindesk.com dan coinmarketcap.com)

Bitcoin merupakan cryptocurrency terdesentralisasi pertama di dunia yang diciptakan Satoshi Nakamoto pada 2009 lalu. Ini juga yang membuatnya sangat populer dan secara de facto menjadi mata uang kripto bagi investor arus utama.

Saat ini, setidaknya ada 18,636,931.25 bitcoin yang eksis dalam sirkulasi. Angka ini terus bergerak setiap 10 menit ketika blok baru ditambang. Saat ini, tiap blok menambah 6,25 bitcoin pada sirkulasi.

Kenapa harus berinvestasi pada bitcoin? Berbeda dengan instrumen keuangan lainnya, bitcoin adalah salah satu cryptocurrency terbaik tidak terikat pada aset berwujud. Seluruh nilai mata uang ini didasarkan pada kepercayaan orang bahwa mata uang ini ini bernilai.

Keunggulan bitcoin salah satunya adalah dianggap sebagai mata uang deflasi. Artinya, semakin banyak orang menginginkannya, semakin naik pula nilainya. Ini kebalikan dari inflasi di mana nilai mata tradisional semakin tergerus nilainya.

Selain itu, bitcoin dilabeli sebagai mata uang terdesentralisasi yang berarti mata uang ini tidak memiliki otoritas pusat dan tidak ada pihak ketiga dalam transaksi. Artinya, bitcoin tidak dipengaruhi sistem perbankan, pemerintah, dan institusi keuangan lainnya. Tak hanya itu, dompet bitcoin juga tidak dapat ditembus karena didesain anonim saat dibuat.

Baca Juga: 9 Cara Mendapatkan Bitcoin Gratis dengan Cepat dan Mudah, Siapa Pun Bisa!

2. Ethereum (ETH)

Perkiraan Kapitalisasi Pasar:   $ 500 miliar 

Tahun Berdiri:  2015

Biaya Per Transaksi:  $50

Keuntungan pada 2021:  491%

Volume Perdagangan: $ 22.042.841.307

 (Sumber data: www. coindesk.com dan coinmarketcap.com)

Dikenal sebagai pendatang baru, namanya langsung melejit ketika memperkenalkan konsep smart contract. Konsep ini merupakan persetujuan antara dua pihak dalam bentuk kode komputer yang disimpan secara publik dan tidak dapat diubah.

Misalnya, dalam transaksi jual beli rumah, dua belah pihak tidak akan memerlukan bank, pengacara, atau pialang. Sebab, teknologi blockchain membuatnya adil dan aman dengan data yang disimpan dalam “komputer dunia” sehingga tidak mungkin diretas.

Sejak didirikan pada 2015, kepopulerannya terus menanjak bersama bitcoin. Pada 2017, terdapat 96 juta ETH di dunia. Mata uang ini terus bertambah 18 juta ETH per tahun atau 5 ETH dibuat setiap 14-15 detik. Seiring bertambahnya waktu, waktu pembuatannya terus berkurang hingga 5 ETH membutuhkan waktu 30 detik pada 2019.

Keunggulan utama ETH adalah adanya smart contract yang membuatnya bisa dimanfaatkan untuk perusahaan asuransi, sistem kesehatan, penyimpanan data saat pemilu, bisnis, crowdfunding, dan lainnya.

Selain itu, ETH cocok untuk investasi jangka pendek karena tingginya likuiditas. Bahkan, investasi jangka panjang juga sangat cocok karena permintaannya sangat tinggi. Teknologi blockchain juga membuat ETH minim risiko inflasi karena tidak dikendalikan pemerintah.

3. Binance Coin(BNB)

Perkiraan Kapitalisasi Pasar: $96 miliar

Tahun Berdiri:  2017

Biaya Per Transaksi:  N/A

Keuntungan pada 2021:  390%

Volume Perdagangan: $ 2.920.555.969

(Sumber data: www. coindesk.com dan coinmarketcap.com)

Sebagai salah satu tempat pertukaran cryptocurrency terbaik dan terbesar di dunia, Binance juga mengeluarkan mata uang sendiri, yakni Binance Coin (BNB) pada 2017. Binance menemukan popularitasnya ketika menawarkan diskon ketika memakai BNB.

Didirikan oleh Changpeng Zao, sirkulasi Binance Coin kini mencapai 154,532,785 BNB dengan maksimal suplai 170,532,785.

Kelebihan BNB yang utama adalah diskon setiap transaksi di platformnya sendiri. Ini merupakan cara Binance menumbuhkan jumlah penggunanya dengan tujuan memfasilitasi transaksi yang sifatnya harian.

Terlebih, Binance merupakan platform yang tumbuh pesat sehingga memudahkan BNB sebagai alat tukar, seperti membayar tagihan, traveling, pembelian online, dan lainnya. Daya tarik lainnya adalah transaksi cepat dengan biaya terendah dalam industri mata uang kripto, yakni 0,1% kepada semua trader.

Seperti Bitcoin, BNB juga merupakan mata uang deflasi. Binance memiliki kebijakan untuk “membakar” BNB agar suplainya terus berkurang sehingga nilainya terus naik. Artinya, ketika nilai alternatif Bitcoin lainnya sedang tinggi, nilai BNB bisa lebih tinggi lagi.

4. Tether(USDT)

Perkiraan Kapitalisasi Pasar:  $ 37 miliar

Tahun Berdiri:  2014

Biaya Per Transaksi:  N/A

Keuntungan pada 2021:  0,03 %

Volume Perdagangan: $ 83.558.342.289

(Sumber data: www. coindesk.com dan coinmarketcap.com)

Tether (USDT) adalah “stablecoin” terbesar di dunia yang didirikan Brock Pierce pada 2014. Stablecoin maksudnya adalah instrumen blockchain yang nilainya dipatok pada komoditas luar, dalam hal ini 100% dolar AS.

Hal tersebut berarti, tidak peduli seberapa tinggi atau rendah cryptocurrency lain, USDT secara teoritis akan tetap pada $ 1. Ini membuat USDT sangat berguna sebagai mata uang, alat tabungan jangka pendek, dan metode arbitrase antara pertukaran yang berbeda.

Selain itu, kestabilan USDT sangat penting untuk membantu mengurangi volatilitas cryptocurrency secara keseluruhan. Investor juga bergantung pada stablecoin sebagai cara untuk keluar dari pasar bearish tanpa mengubah dana kembali ke mata uang fiat.

Keuntungan USDT salah satunya adalah rendahnya biaya yang dibebankan untuk transaksi pertukaran. Bahkan, ketika Anda memasukkan token ke dompet USDT, tidak ada biaya transfer sama sekali.

Terlebih, penggunaan mata uang fiat yang ditawarkan Tether membuatnya semakin luas dan dapat diintegrasikan dengan pertukaran mata uang kripto, pedagang, dan dompet seperti Bitcoin atau cryptocurrency terbaik lainnya.

Penggunaan blockchain dari Ethereum juga membuatnya aman dan transparan. Tether juga didukung banyak industri penting, seperti Poloniex, ShapeShift, Kraken, Bittrex, and HitBTC. Saat ini, sirkulasi Tether mencapai 34,982,834,546 USDT.

5. Polkadot(DOT)

Perkiraan Kapitalisasi Pasar:  $44 miliar

Tahun Berdiri:  2016

Biaya Per Transaksi:  N/A

Keuntungan pada 2021:  457%%

Volume Perdagangan: $ 1.172.083.569

(Sumber data: www. coindesk.com dan coinmarketcap.com)

Polkadot didirikan oleh nama-nama besar dalam industri blockchain, yaitu Gavin Wood (co-founder Ethereum) bersama Peter Czaban dan Robert Habermeier pada 2016. Saat ini, sirkulasi Polkadot mencapai 913,759,725 DOT.

DOT memiliki salah satu teknologi paling mutakhir dalam industri ini. DOT pun dianggap sebagai blockchain generasi lanjutan yang menggunakan beberapa blockchain dalam satu jaringan.

Beberapa kelebihannya, seperti kemampuan mengirim semua jenis data ke semua jenis blockchain. Anda dapat mentransfer data ke seluruh blockchain publik, terbuka, tanpa izin, dan memanfaatkan karakteristik terbaik dari setiap jaringan.

Dengan cara tersebut, DOT memperkenalkan era baru dalam skalabilitas, smart contract, dan keamanan. Kemampuan ini membuat beberapa analis berpendapat Polkadot merupakan ancaman serius bagi dominasi Ethereum.

Meski baru di pasaran, pengamat menilai DOT membawa teknologi yang revolusioner sehingga potensinya sangat besar. Ini karena interoperabilitas dan skalabilitas perintis Polkadot berpotensi diterapkan di banyak aplikasi dunia nyata. Ada yang bilang potensinya sampai 100x.

Selain itu, DOT juga menarik bagi investor yang ingin mendapatkan imbalan dari staking. Bursa pertukaran mata uang kripto asal AS Kraken, misalnya, menawarkan layanan staking yang memungkinkan pengguna untuk mempertaruhkan DOT dan mendapatkan bunga tahunan 12%. 

6. Cardano (ADA)

Perkiraan Kapitalisasi Pasar:  $ 58 miliar

Tahun Berdiri:  2017

Biaya Per Transaksi: 4 sen dolar

Keuntungan pada 2021: 845% %

Volume Perdagangan: $ 1.795.628.521

(Sumber data: www. coindesk.com dan coinmarketcap.com)

Mata uang yang berasal dari Swiss ini didirikan oleh Charles Hoskinson, yang juga co-founder Ethereum dan BitShares pada 2017. Sama seperti Polkadot, Cardano merupakan generasi ketiga dari pengembangan cryptocurrency.

Cardano mendapat banyak perhatian setelah teknologinya melampaui pendahulunya dan kap pasarnya menanjak hingga $11 miliar dan masuk sepuluh cryptocurrency terbaik di dunia. Saat ini, sirkulasi ADA mencapai 31,112,484,646 dengan suplai maksimal 45,000,000,000.

Kelebihan dari teknologi Cardano bila dibandingkan Bitcoin, misalnya, kemampuan menyediakan platform membangun aplikasi yang terdesentralisasi dan smart contract. Teknologinya juga menyelesaikan masalah skalabilitas yang biasanya ditemukan dalam Ethereum.

Berdasarkan analisis teknis dari Walletinvestor.com, harga Cardano diprediksi berada pada $0,46 pada 2021 yang seharusnya berarti mengalami sedikit peningkatan. Sementara itu, berdasarkan analisis tim, teknologi, dan lainnya yang dibuat smartereum.com, prediksi harga Cardano dalam 5 tahun (dibuat pada 2018) akan berada pada posisi $10.

Prediksi tersebut dianggap realistis mengingat performa mata uang kripto secara keseluruhan memang sedang meningkat. Selain itu, Cardano juga dikemudikan oleh tim dengan profil mentereng yang sedang mengembangkan generasi kripto terbaru.

7. Ripple (XRP)   

Perkiraan Kapitalisasi Pasar:  $50 miliar

Tahun Berdiri:  2012

Biaya Per Transaksi: 0,00001 XRP

Keuntungan pada 2021:  378%

Volume Perdagangan: $ 3.103.221.141

(Sumber data: www. coindesk.com dan coinmarketcap.com)

Ripple adalah mata uang tersentralisasi yang ditambang, dikembangkan, dan dikelola oleh Ripple Labs. Didirikan Chris Larsen dan ‎Jed McCaleb pada 2012, XPR memiliki keuntungan seperti sistem pembayaran tersentralisasi pada umumnya, yakni bernegosiasi dengan bank, mengeksekusi perdagangan dengan cepat, dan memengaruhi kebijakan.

Lantas, kenapa tidak menggunakan uang biasa tapi mata uang kripto? Salah satu alasannya, XRP mempermudah protokol transaksi, yaitu tidak hanya transaksi mata uang digital, tapi juga uang, informasi, dan lainnya. Sebagai contoh, seseorang dapat menyimpan uang pada XRP, lalu orang lain yang diberi akses dapat mengambilnya. Fungsi unik ini pun sangat cocok untuk korporasi besar.

Pengamat pun menyebutnya memiliki potensi kenaikan besar dengan risiko yang lebih kecil. Sebab, harganya sangat murah. Dengan harga tertinggi mencapai $3,10 pada 2018, pengamat memprediksi nilainya bisa lebih dari $1.000 dalam 10 tahun ke depan.

Lebih dari itu, Ripple bukan hanya mata uang kripto biasa, tapi juga perusahaan yang berfungsi utuh. Seperti perusahaan pada umumnya, Ripple Labs memiliki pekerja dengan bidang, seperti hubungan masyarakat dan marketing yang mempromosikannya kepada investor, bank, pengguna, dan publik.

Saat ini, terdapat 100 miliar XRP yang ada dan pernah dibuat. Namun jumlah tersebut tidak semaunya disirkulasikan.

8. Litecoin (LTC) 

Perkiraan Kapitalisasi Pasar:  $15 miliar

Tahun Berdiri:  2011

Biaya Per Transaksi: 7 sen dollar

Keuntungan pada 2021:  73%

Volume Perdagangan: $ 1.903.060.266

(Sumber data: www. coindesk.com dan coinmarketcap.com)

Litecoin didirikan oleh Charlie Lee. Dia pernah bekerja di Google dan Coinbase yang akhirnya mendesain Litecoin dengan kode Bitcoin dan memodifikasinya untuk menciptakan blok empat kali lebih cepat dan lebih murah. Ini juga membuatnya lebih aman ketimbang mata uang mirip bitcoin lainnya.

Ini juga yang membuatnya lebih ramah pada penambang ketimbang bitcoin. Setiap tahun, algoritma bitcoin semakin rumit sehingga penambangan biasanya dilakukan oleh komputer super. Oleh karena itu, penambang “tradisional” kemungkinan akan beralih kepada Litecoin.

Keunggulan lainnya adalah biaya transaksinya lebih rendah ketimbang bitcoin. Ini menjadi kelebihan penting bagi para pengguna cryptocurrency, terutama yang penggunaannya sering. Tak hanya itu, didirikan pada 2011 membuatnya sangat populer bagi investor dan jamak ditemukan di berbagai bursa.

Selain itu, sifatnya sebagai platform open-source membuatnya fleksibel bagi pengembang untuk menyesuaikan menyesuaikan sistem dan mengimplementasikan fitur-fitur baru untuk mengikuti perubahan kebutuhan pasar.

Fleksibilitasnya itu juga memungkinkan pengembang menerapkan tambalan keamanan perangkat lunak secara teratur untuk mengikuti perubahan metode serangan peretas.

Saat ini, sirkulasi Litecoin mencapai 84 juta LTC atau empat kali lebih banyak dari Bitcoin.

9. Chainlink (LINK) 

Perkiraan Kapitalisasi Pasar:  $13 miliar

Tahun Berdiri:  2017

Biaya Per Transaksi: N/A

Keuntungan pada 2021:  140%

Volume Perdagangan: $ 848.103.329

(Sumber data: www. coindesk.com dan coinmarketcap.com)

Pengusaha teknologi Sergey Nazarov mendirikan Chainlink pada 2017. Sistem kerja LINK berbeda dengan yang lain, yakni ketimbang menjalankan blockchain-nya sendiri, LINK menjalankan smart contract pada blockchain mata uang kripto lain untuk mencari data yang dapat diandalkan.

Hal itu pun membuat Chainlink penting karena perangkat lunaknya dirancang meningkatkan kualitas data yang menjadi dasar semua jaringan blockchain lain untuk smart contract mereka. 

Selain itu, jika seluruh pasar cryptocurrency dapat mengandalkan data eksternal yang lebih akurat dan tepat (di luar jaringan blockchain mereka), maka kualitas dan keamanannya akan meningkat.

Itu juga yang membuatnya populer di kalangan investor. Sebab, Chainlink tidak bersaing dengan proyek besar mana pun. Sebaliknya, Chainlink bertujuan menghubungkan blockchain publik ke entitas off-chain di dunia nyata, seperti APIs dengan menggunakan sistem yang aman, terdesentralisasi, dan tidak dapat dipercaya.

Penawaran ini pun penting dan sangat dibutuhkan bagi blockchain dan bisnis publik lain dan memberikan lebih banyak fleksibilitas bagi pengembang.

Kelebihan Chainlink lainnya adalah ketangguhan nilai mata uangnya yang terus menanjak hingga sekarang. Sebagai pendatang baru, Chainlink mencatatkan harga $0,67 pada 2018. Namun, nilainya terus naik $11,27 pada Januari, 2021. 

Itu artinya, Chainlink tidak pernah mengalami penurunan dalam dua tahun secara berturut-turut. Saat ini, sirkulasi Chainlink mencapai 410,009,556 LINK.

10. Bitcoin Cash(BCH)

Perkiraan Kapitalisasi Pasar:  $ 10,8 miliar

Tahun Berdiri:  2017

Biaya Per Transaksi: N/A

Keuntungan pada 2021: 66%

Volume Perdagangan: $ 1.199.229.718

(Sumber data: www. coindesk.com dan coinmarketcap.com)

Bitcoin Cash bisa disebut bagian dari bitcoin dan dibuat oleh Craig Wright yang mengklaim sebagai Nakamoto yang asli. Salah satu alasan utama BCH didirikan adalah untuk mengatasi ketidaksepakatan dalam komunitas Bitcoin tentang bagaimana teknologi mata uang harus berjalan, terutama dengan permintaan yang meningkat.

Tujuan utama didirikannya Bitcoin Cash adalah untuk menghasilkan uang yang dapat diakses seluruh dunia secara masuk akal. Pertama-tama, Bitcoin Cash memiliki parameter batas ukuran blok yang lebih besar dibandingkan dengan Bitcoin. Ini memungkinkannya memiliki lebih banyak transaksi per detik, sehingga pembayaran akan lebih cepat dan biaya akan lebih rendah.

Selain itu, BCH memiliki fitur Emergency Difficulty Adjustment (EDA). Artinya, penambang dapat dengan mudah bermigrasi dari rantai Bitcoin lama sambil memastikan pengguna tidak terpengaruh oleh fluktuasi hashrate.

Bitcoin Cash memiliki keunggulan transaksi lebih cepat, biaya rendah, dan skalabilitas lebih baik ketimbang Bitcoin. Haruskah memilih BCH daripada BTC? Tidak ada jawaban pasti. Seperti disebutkan di atas, nilai cryptocurrencies bergantung pada kepercayaan publik.

Saat ini, sirkulasi Bitcoin Cash mencapai 16.5 miliar BCH.

11. Basic Attention Token

Perkiraan Kapitalisasi Pasar: $ 1,5 miliar

Tahun Berdiri: 2017

Biaya Per Transaksi: N/A

Keuntungan pada 2021: 438%

Volume Perdagangan: $ 150.951.447

(Sumber data: www. coindesk.com dan coinmarketcap.com)

Basic Attention Token (BAT) didirikan oleh co-founder Mozilla and Firefox Brendan Eich pada 2017. BAT adalah token berbasis blockchain, dibangun di atas platform Ethereum yang digunakan untuk mengukur waktu dan perhatian konsumen di situs web menggunakan Brave Browser.

Dalam hal ini, pengguna akan mendapatkan hadiah Token BAT ketika mereka memerhatikan iklan tertentu sementara penerbit dan pembuat iklan mendapatkan pendapatan iklan dan tip. Seiring popularitasnya yang menanjak, transaksi menggunakan BAT kini diterima di Amazon, Starbucks, Uber, dan Apple.

Haruskah berinvestasi pada BAT? Seperti mata uang kripto lainnya, BAT cukup terikat dengan pergerakan Bitcoin. Ketika Bitcoin sedang naik, kemungkinan hal serupa terjadi pada BAT. Sebab, uang biasanya mengalir dari keuntungan Bitcoin ke altcoin bluechip dan koin besar sebelum mengalir ke proyek yang kurang dikenal dan lebih kecil.

Mengingat BAT adalah proyek unik yang dijalankan di atas blockchain Ethereum untuk mengatasi masalah periklanan digital, sepertinya potensi BAT menarik untuk disimak. Sebab, proyek ini meningkatkan efisiensi periklanan digital, memblokir iklan, dan pelacak. Oleh karena itu, posisi BAT akan sangat kompetitif dengan startup atau perusahaan lainnya.

12. NEO

Perkiraan Kapitalisasi Pasar:  $ 4 miliar

Tahun Berdiri:  2014

Biaya Per Transaksi: $ 0,001

Keuntungan pada 2021: 184%

Volume Perdagangan: $ $ 217.880.436

(Sumber data: www. coindesk.com dan coinmarketcap.com)

Neo (dulunya Antshares) adalah platform blockchain open-source yang terdesentralisasi dan didirikan oleh Da HongFei and Erik Zhang pada 2014. Banyak pihak menyebutnya sebagai “Chinese Ethereum” karena Neo dan Ethereum memiliki proyek yang sama, yakni didesain untuk development of distributed applications (DApps) dan smart contracts.

Beberapa perbedaan penting antara Neo dan Ethereum, misalnya kecepatan transkasi Neo 10.000 transaksi per detik, sementara Ethereum hanya 15 transaksi per detik. Dari sisi pasar, Neo lebih unggul karena didukung pemerintah China, sehingga berpeluang menangkap banyak pasar China atau Asia. Sementara, Ethereum tidak mendapatkan fasilitas serupa.

Neo juga menjanjikan performa menjanjikan dengan melihat keberhasilan investasi yang dilakukan sebelumnya. Berdasarkan analisis teknis, longforecast.com memperkirakan harga NEO akan berada pada kisaran $18.86-24.14 selama Mei 2021 dan akan naik hingga $23.98-30.69 pada December 2021.

Patutkah berinvestasi pada Neo? Menggunakan fungsi utama Bitcoin sebagai mata uang digital dan Ethereum sebagai teknologi pembuat smart contract, Neo sudah mewarisi semua teknologi itu. Bahkan, Neo kini mengusung konsep smart economy, yang berarti aset nyata (seperti rumah) dapat didigitalkan.

Walau begitu, masa depan Neo atau cryptocurrency terbaik lainnya tidak pernah sederhana. Meski menawarkan teknologi atau konsep paling mutakhir, tidak ada yang bisa menebak secara pasti kapan harga akan naik atau turun.

Saat ini, terdapat 100 juta Neo yang dibuat. 50 juta di antaranya disimpan dalam smart contract dan 50 sisanya telah dijual kepada investor.

13. EOS

Perkiraan Kapitalisasi Pasar:  $ 4 miliar

Tahun Berdiri:  2017

Biaya Per Transaksi: N/A

Keuntungan pada 2021: 62%

Volume Perdagangan: $ 860.236.518

(Sumber data: www. coindesk.com dan coinmarketcap.com)

Daniel Larimer mendirikan EOS.IO sebagai sebuah protokol blockchain berdasarkan mata uang kripto EOS pada 2017. Utamanya, EOS.IO bertujuan untuk menyederhanakan pemograman dan integrasi antara smart contract dan DApps.

Itu pula yang membuatnya menghilangkan biaya transaksi menggunakan smart contract dan menjalankan jutaan transaksi per detik. EOS juga banyak menggabungkan fitur-fitur penting dalam cryptocurrency, seperti keamanan Bitcoin dan pemrograman pada Ethereum.

Apakah itu berarti prospek EOS akan cerah dan patut dibeli? EOS adalah tempat yang tepat bagi developer dan insinyur untuk mengembangkan aplikasi. Bisa jadi, ini juga akan membuat investor atau lembaga keuangan akan meliriknya.

Coinwitch.co memprediksi EOS cukup optimistis dengan harga $106,77. Business Insider juga memprediksi EOS akan berevolusi sebagai ICO mentereng dalam jaringan Ethereum.

Apakah EOS lebih baik dari Ethereum? Meski disebut sebagai “pembunuh Ethereum” karena menawarkan upgrade pada fungsi-fungsi inti Ethereum, jalan EOS masih sangat panjang untuk menyingkirkannya dari platform Dapps.

Saat ini, terdapat 936 juta koin EOS dalam sirkulasi dengan total suplai 1.02 miliar token.

14. Dogecoin

Perkiraan Kapitalisasi Pasar:  $ 29,6 miliar

Tahun Berdiri:  2013

Biaya Per Transaksi: $ 0,49

Keuntungan pada 2021: 4.672%

Volume Perdagangan: $ 1.904.413.526

(Sumber data: www. coindesk.com dan coinmarketcap.com)

Mata uang ini didirikan Billy Markus pada 2013 lalu sebagai sebuah candaan berbentuk meme. Namun, harganya justru meroket naik ketika viral di internet pada 2017. Belakangan ini, CEO Tesla Elon Musk juga membekingnya melalui Twitter sehingga popularitasnya dan harganya turut naik.

Apakah itu berarti DOGE jadi pilihan tepat untuk investasi? Banyaknya coverage pada DOGE bisa saja membuat harganya akan naik. Apalagi, tidak ada yang tahu maksud Elon Musk yang baru saja Bitcoin seharga $1,5 miliar. Meski, Elon mengonfirmasi bahwa dia hanya membeli DOGE untuk anaknya.

Tak hanya itu, harga DOGE yang tampak konsisten belakangan ini juga menggiurkan. Namun, yang patut diwaspadai adalah DOGE bukanlah aset virtual atau memiliki utilitas. Dengan tidak adanya kegunaan atau fungsi praktis, sangat sulit memulai DOGE akan dapat terus menanjak.

Seperti banyak cryptocurrency terbaik lainnya, volatilitas DOGE sangatlah tinggi. Sebagai permulaan, ada baiknya Anda berinvestasi dengan jangka pendek karena nilainya sangat tergantung kepada popularitas saja.

Saat ini, total token DOGE yang tersedia adalah 127 miliar, dan 113 billion sudah ditambang.

Baca Juga: Dogecoin Mining Untuk Pemula Panduan Mulai Cepat 2021

15. Stellar(XLM)

Perkiraan Kapitalisasi Pasar:  $ 35 miliar

Tahun Berdiri:  2014

Biaya Per Transaksi: $ 0,0001

Keuntungan pada 2021: 166%

Volume Perdagangan: $ 616.537.846

(Sumber data: www. coindesk.com dan coinmarketcap.com)

Jed McCaleb, pendiri Mt. Gox dan co-founder Ripple, mendirikan sistem jaringan Stellar Lumens (XML) pada 2014. Tidak seperti kompetitornya, Ripple, Stellar fokus pada kebutuhan individu ketimbang institusi keuangan yang besar. Cara ini membuatnya menghubungkan individu, institusi, dan sistem pembayaran di seluruh dunia tanpa perantara.

Kelebihan platform ini adalah Stellar menjanjikan kemampuan menyelesaikan transaksi dengan singkat, yaitu 5 detik. Ini lebih cepat dibanding Ethereum yang butuh waktu 3,5 menit.

Stellar juga menjanjikan platform dengan penggunaan yang ramah. Cara kerjanya semacam Paypal, di mana pengguna mengisi saldo di jaringan. Dalam ekosistem Stellar, dana tersebut akan diunggah ke Anchors.

Apakah patut berinvestasi pada Stellar? Coinpedia.org memperkirakan, Stellar memulai tahun 2021 dengan harga $0,12. Menurut ahli, Stellar akan mencapai $1 pada April 2021. Meski begitu, harga Stellar diperkirakan turun pada akhir 2021 di kisaran $0.68.

Selain itu, seperti Ripple, mata uang ini sudah eksis dan tidak perlu ditambang. Saat ini, jumlahnya hanya 50 miliar lumens dan tidak akan ada penambahan.

Meski begitu, kelangkaan tersebut bisa jadi faktor yang akan membuat nilainya naik di masa depan, atau ketika permintaannya bertambah. Itu berarti, menyimpan XML dalam dompet digital mungkin akan menjadi investasi yang menggiurkan.

Bagaimana Cara Belajar Trading Cryptocurrency?

Belajar Trading Cryptocurrency Terbaik

Setelah mengenali berbagai jenis cryptocurrency terbaik di dunia, Anda mungkin sudah menentukan pilihan. Namun, bagi Anda yang masih baru dalam dunia cryptocurrency, bagaimana cara trading-nya?

Ada banyak sekali cara untuk trading cryptocurrency. Sebagai contoh, Anda bisa menggunakan sistem kontrak Contracts for differences (CFDs) mata uang kripto. Sederhananya, CFDs adalah instrumen keuangan yang memungkinkan Anda menspekulasikan harga suatu aset, dalam hal ini mata uang kripto.

Tidak hanya itu, menggunakan CFDs juga memungkinkan Anda trading dengan modal lebih kecil tapi peluang lebih besar. Caranya adalah dengan menggunakan fasilitas leverage.

Seperti trading forex, Anda tinggal mencari broker yang menyediakan CFDs dengan leverage, seperti 1:50, 1:100, hingga 1:200 untuk mendapatkan talangan mata uang kripto yang ingin Anda beli.

Lalu, bagaimana cara berlatihnya? Setelah menentukan mata uang mana yang ingin dibeli, carilah broker yang menawarkan fitur akun demo. Broker yang baik biasanya akan menyediakan fitur ini, lengkap dengan uang virtual bagi pemula.

Baca Juga: Cara Trading Bitcoin Di Indonesia (Panduan Memulai Cepat) 2021

Bagaimana Menemukan Boker Cryptocurrency Terpercaya?

Seperti diketahui, untuk bertransaksi menggunakan sistem CFDs, Anda membutuhkan broker. Untuk itu, carilah yang terbaik, misalnya menawarkan bermacam cryptocurrency terbaik, seperti Bitcoin, Ripple, Ethereum, Litecoin, dan lainnya.

Salah satu pialang yang kami rekomendasikan di sini adalah Mitrade. Sebab, pialang asal Australia ini telah berlisensi ASIC dan memiliki fitur serta layanan yang fleksibel. Dalam hal ini, Mitrade menawarkan trading dengan cryptocurrency terbaik dengan sistem CFDs.

Mengapa pilih Mitrade?

  • Diatur dan diawasi oleh badan pengawas resmi
  • Dana aman karena disimpan di akun terpisah
  • Satu akun bisa trading instrumen keuangan global: forex, emas, saham, crypto, minyak, dll
  • Akun demo gratis dengan uang virtual $5.0000 untuk melatih trading
  • 0 komisi dan spread rendah, tidak ada biaya tersimbunyi
  • Platform dan apilkasi mudah digunakan, trading dimana dan kapan saja

Baca Juga: Review Mitrade: Apakah Mitrade Scam atau Broker Forex Resmi (2021)

Langkah-langkah trading di Mitrade

Sebelum memulai, siapkan identitas, sejumlah uang, dan tekad untuk trading Bitcoin. Berikut informasi lengkapnya:    

1. Buka Akun

Anda bisa membukanya dengan mengakses laman Mitrade, yaitu Mitrade.com, atau mengunduh aplikasi Mitrade melalui Google Store atau AppStore. Setelah itu, buat akun dengan memasukkan alamat email dan sandi.

2. Verifikasi Identitas

Setiap broker yang legal pasti akan memerlukan verifikasi identitas asli. Untuk itu, siapkan dokumen seperti paspor, SIM, hingga KTP.

3. Melakukan Deposito

Isi deposito Anda sesuai dana dingin yang telah disiapkan. Dengan fitur real-time, uang Anda akan masuk deposito dengan waktu singkat. deposito minimal yang sangat terjangkau yaitu sebesar $ 50 saja.

4. Membuka Posisi Jual atau Beli

Setelah deposito terisi, tiba saatnya Anda membuka posisi. Mulai dengan mengatur besar posisi, leverage, kemudian membuka posisi long atau short sesuai analisis pasar Anda. Selain itu, Anda juga bisa mengatur order pelindung untuk meminimalkan risiko, yaitu stop loss dan trailing stop loss.

5. Memantau Harga Bitcoin dan Posisi Anda

Mengingat harga Bitcoin sangat fluktuatif, Anda pun wajib memantau pergerakan harganya. Hal serupa juga perlu Anda terapkan dengan memantau posisi yang Anda buka. Dengan begitu, Anda dapat mengambil keputusan yang tepat saat menutup posisi.

6. Menutup Posisi Anda Secara Tepat

Setelah mengamati pergerakan harga dan grafik menunjukkan posisi Anda sedang profit, jangan ragu untuk segera menutup posisi. Begitu pula saat prediksi Anda tidak sesuai harapan, segeralah menutup posisi agar loss tidak terlalu besar.

Kesimpulan

Sekarang, Anda sudah mengenal beberapa jenis cryptocurrency terbaik di dunia. Seperti Anda ketahui, investasi cryptocurrency sangat bergantung kepada popularitasnya, sehingga harganya sangat sulit untuk ditebak. Untuk itu, sebelum mencari keuntungan dengan trading, berlatihlah dengan broker terpercaya!


Bagikan Artikel

Tinggalkan Balasan