Keuntungan Investasi Emas Serta Kerugiannya

Emas adalah salah satu instrumen investasi yang dari dulu hingga kini sangat diminati oleh masyarakat. Alasannya adalah karena pergerakan harga aset ini cukup konsisten naik mengalahkan inflasi, kepemilikan emas yang bisa menjadi perlambang strata sosial di masyarakat serta karena instrumen ini tidak hanya bisa dinikmati keindahannya tapi juga bisa dipakai.

Meskipun demikian, investasi pada instrumen ini bukan hadir dengan tanpa kekurangan dan risiko. Berikut ini beberapa keuntungan dan kerugian investasi emas:

Keuntungan Investasi Emas

1. Mudah dicairkan

Salah satu keuntungan investasi emas adalah sangat mudah dicairkan. Kelebihan ini berlaku bagi investasi emas konvensional maupun digital. Untuk jenis konvensional, Anda bisa menjual perhiasan atau emas batangan yang Anda miliki ke toko atau pegadaian terdekat.

Sementara itu, untuk investasi emas digital, Anda bisa menukar logam berharga yang Anda miliki di Pegadaian, Bank atau aplikasi investasi dengan uang dengan cara membeli kembali (buyback). 

Dengan kemudahan pencairan ini tidak heran kalau investasi emas seringkali dijadikan tempat untuk menyimpan dana darurat.

Baca Juga: 7 Cara Investasi Emas Terbaik Untuk Pemula

2. Bisa dimulai dengan modal rendah

Saat ini banyak pihak yang menyediakan investasi ini memungkinkan investor untuk berinvestasi hanya dengan 10.000 rupiah atau 0,01 gram. Nilai ini tentu jauh lebih terjangkau dibandingkan investasi saham atau obligasi. Dengan demikian, emas adalah salah satu instrumen investasi yang paling direkomendasikan untuk pemula karena minimnya biaya.

Baca Juga: 10 Aplikasi Investasi Emas Online Terbaik Di Indonesia

3. Harga emas yang cenderung stabil

Keuntungan investasi emas selanjutnya adalah harga aset ini cenderung stabil bahkan naik. Hal ini karena jumlah cadangan dan pasokan emas dunia yang terus menipis tapi permintaannya tidak turun karena logam mulia ini memang memiliki banyak manfaat. 

Kestabilan permintaan dan penawaran ini membuat pergerakan harga instrumen ini lebih mudah diprediksi meskipun beberapa kali terjadi perubahan yang tidak terduga. Meskipun demikian, sebaiknya Anda memeriksa perubahan harga emas harian supaya tahu kapan harus beli dan kapan harus jual. Perubahan harga ini dapat Anda akses di laman resmi pegadaian dan laman resmi PT. Aneka Tambang.

4. Bebas pajak dan bunga

Hingga saat ini, investasi emas masih bebas pajak kepemilikan. Kelonggaran ini dapat Anda manfaatkan untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya dari investasi ini. Namun untuk penjualan emas kembali di atas Rp 10 juta, pemerintah mengenakan pajak sebesar 1,5% hingga 3%.

Selain bebas pajak, investasi emas juga bebas bunga dan tidak memiliki fasilitas leverage sebagaimana saham dan instrumen lain. 

Biaya yang perlu Anda tanggung hanyalah biaya administrasi dan penitipan. Untuk tabungan emas di pegadaian, nilai biaya ini adalah sebesar 30.000 rupiah. Jadi, kalau Anda berniat menjual kepemilikan emas yang Anda miliki, pastikan Anda sudah mendapatkan keuntungan lebih dari 30.000 supaya investasi Anda menguntungkan.

5. Emas bisa dipakai

Khusus untuk investasi emas konvensional atau dengan membeli dan menyimpan fisik emas tersebut, kelebihan lain dari investasi ini adalah perhiasan emas yang Anda miliki bisa Anda pakai. 

Sebagaimana yang tertulis di atas, kepemilikan fisik emas dapat menjadi perlambang tingginya strata sosial. Lebih dari itu, masih banyak orang yang menganggap bahwa seorang wanita yang memakai perhiasan adalah wanita yang cantik dan kaya.

Jadi, bukan hanya sebagai aset investasi, emas memiliki nilai intrinsik yaitu terdapat kegunaan sehari-hari sehingga bisa dikonsumsi tanpa adanya tujuan menjual di lain hari.

Kekurangan Investasi Emas

1. Risiko kehilangan yang tinggi

Kekurangan utama dari investasi emas, khususnya yang konvensional, adalah perlunya penyimpanan yang baik untuk mencegah kehilangan aset. Selain itu, Anda juga perlu awas saat menggunakan perhiasan di depan khalayak umum. Karena, menggunakan perhiasan di keramaian bisa memancing penjambret untuk beraksi. 

Solusinya adalah, Anda bisa berinvestasi emas digital baik itu menggunakan fasilitas tabungan emas pegadaian ataupun menggunakan aplikasi. Sebab dengan cara ini, Anda tinggal menyimpan buku tabungan atau password dan username aplikasi saja dengan tanpa menyimpan fisiknya secara langsung. 

Pilihan lain kalau Anda benar-benar ingin berinvestasi emas khususnya emas batangan dalam jumlah cukup banyak, Anda bisa menyewa safe deposit box di bank. Memang akan ada biaya tambahan yang perlu Anda bayar. Tapi, biaya tambahan ini pastinya layak untuk dibayarkan apalagi jika jumlah aset yang Anda simpan ada banyak. 

2. Adanya Spread

Spread adalah selisih harga jual dan harga buyback. Menurut publikasi dari Katadata, per tanggal 21 Januari 2022 selisih antara harga jual ini sebesar 99.000 rupiah dengan harga jual emas ANTAM sebesar 947.000 rupiah per gram dan harga buybacknya sebesar 848.000 rupiah per gram.

Baca Juga: Cara Beli Emas Antam Online Dengan Mudah Panduan 2022

Nilai ini tentunya akan berpengaruh pada investasi Anda. Katakanlah misalnya Anda mulai membuka tabungan emas dengan uang setoran sebesar 100.000 rupiah. Dengan harga jual 947.000 per gram, maka emas yang akan Anda miliki adalah sebesar 0,105 gram (100.000: 947.000). 

Jika Anda mencairkan atau buyback emas ini esok hari (dengan asumsi harga tidak berubah), maka yang Anda dapatkan bukan 100.000 tapi, 89.000 rupiah (0,105 x 848.000). Tentunya selisih harga ini perlu Anda perhitungkan supaya investasi yang Anda lakukan bisa menguntungkan. 

Sejauh ini, faktor yang mempengaruhi spread harga ini masih belum pasti. Untuk menghindari hal ini, penulis sarankan untuk menggunakan strategi lump sum (langsung setor banyak) saat investasi pada instrumen ini dan bukan dengan menggunakan dollar cost averaging atau mencicil. 

3. Adanya kecenderungan penurunan harga saat ekonomi stabil

Tercatat pada April 2020 atau awal pandemi harga buyback emas berkisar 829.000 rupiah per gram. Namun, pada Agustus 2021, harga instrumen ini anjlok hingga 795.000 rupiah per gram.

Meskipun terdengar anomali dari segi jumlah penawaran, namun sebenarnya penyebab penurunan ini cukup dapat dipahami. Emas adalah salah satu instrumen yang dianggap sebagai safe haven investasi. Jadi ketika pandemi mulai, permintaan emas sebagai penyimpan kekayaan meningkat. Akibatnya, harga instrumen ini naik. 

Sebaliknya, ketika ada penurunan kasus Covid-19 serta perbaikan ekonomi nasional, masyarakat mulai membutuhkan uang lagi untuk keperluan konsumsi sehingga mereka menjual perhiasan atau tabungan emas yang dimiliki. Akibatnya, penawaran meningkat sehingga harga instrumen ini anjlok. 

Perlu Anda ketahui juga bahwasanya besaran perubahan harga jual emas juga seringkali tidak sama dengan perubahan harga buyback. Pada pertengahan bulan Januari 2022 ini misalnya, harga buyback emas pegadaian sempat naik sebesar 26.000 rupiah meskipun harga jualnya tidak berubah sama sekali. 

Kesimpulan

Meskipun disebut sebagai safe haven, investasi emas tetap hadir dengan kelebihan dan kekurangan. Emas tidak hanya bisa dijual kembali, tetapi juga bisa meningkatkan status, bebas bunga dan bebas pajak. Namun demikian, investasi di logam mulia ini memiliki risiko kehilangan yang tinggi.

Bagikan Artikel

Tinggalkan Balasan