10 Saham Blue Chip Terbaik Layak Dibeli (Daftar Terbaru)

Apa saja daftar paling atas perusahaan-perusahaan yang memiliki saham blue chip terbaik, baik perusahaan multinasional maupun nasional? Mau tahu jawabannya? Anda penasaran perusahaan apa saja yang selama ini menjadi incaran para investor dalam maupun luar negeri? Yuk, baca terus artikel ini sampai habis supaya Anda punya wawasan lebih banyak seputar daftar saham blue chip 2021 ini. Selamat membaca, ya!

Jika anda belum mengenal saham blue chip, Anda disarankan untuk membaca artikel kami mengenai definisi, sejarah, ciri-ciri, dan kelebihan serta kekurangan saham blue chip terlebih dahulu.

Daftar Top 10 saham blue chip 2021 di pasar saham AS

NamaHasil dividenTingkat pertumbuhan dividenKeuntungan tahun 2020
Apple1,08%6,20%60,3%
Coca-Cola3,15%2,50%15,71%
Johnson & Johnson2,59%6,13%17,94%
Walt Disney1,22%-100%-3,17%
Mc Donald2,55%6,55%27,12%
Nike Inc0,98%11,83%28,7%
Alphabet Inc (Google)0,00%0,00%23%
Home Depot Inc2,48%10,30%34,63%
Microsoft Corporation1,30%10,31%12,5%
Visa Inc0,64%12,73%25,53%

Baca Juga: Saham Blue Chip Adalah: Penjelasan Lengkap dan Mudah Difahami 2021

Apple

Perusahaan Apple Inc merupakan perusahaan yang bergerak pada teknologi yang memiliki pusat di California, AS. Perusahaan ini berfokus pada pembuatan, pengembangan dan penjualan elekronik konsumen, software komputer dan juga layanan online.

Para investornya sudah menikmati return yang tinggi selama lebih dari 20 tahun lalu, yang menjadikan perusahaan  ini sebagai perusahaan paling menguntungkan di AS. Fondasi sukses Apple adalah ponsel Iphone yang menghasilkan lebih dari setengah profit bagi perusahaan. Tidak hanya itu, sumber profitnya juga banyak berasal dari dasar penggunaan Iphone seperti untuk keperluan musik dan film streaming, akses ke berbagai permainan, serta konten media dari ribuan penerbit pihak ketiga yang menggunakan App Store untuk meraih para pelanggannya. Perusahaan Apple juga berencana akan meluncurkan Iphone 12 yang menggunakan 5G yang dipastikan akan mendatangkan profit tinggi bagi saham perusahaan.

Harga saham Apple saat ini dijual dengan $ 133 per lembarnya atau sekitar Rp 1.862.000, naik kurang lebih 1 dollar jika dibandingkan dengan harga saham di akhir tahun 2020.

Coca Cola

Perusahaan yang berpusat di Atlanta, perusahaan ini merupakan salah satu saham blue chip yang paling populer di dunia yang memperkenalkan beberapa minuman non alkohol seperti Coca-Cola, Sprite, Fanta dan jenis minuman lainnya.

Meskipun mengalami kerugian akibat dampak pandemi tahun lalu hingga sekarang dimana pendapatannya menurun 9% , namun perusahan Coca Cola bisa masih bisa mencatat keuntungan hingga $ 8,7 miliar. Tapi banyak pakar ekonomi yakin, jika tempat-tempat restoran dan hiburan kembali dibuka di tengah pandemi ini, maka pendapatan akan jauh lebih baik sebab perusahaan dianggap memiliki performa yang baik serta fundamental keuangan yang kokoh.

Jika ingin tahu, saat ini saham perusahaan Coca-cola per lembarnya dijual dengan harga $ 53,18 atau sekitar Rp 744.520, naik sekitar 1 dollar jika dibandingkan dengan harganya di akhir tahun 2020 yang lalu. Berminat?

Johnson & Johnson

Kami yakin Anda sudah pernah melihat produk yang dikeluarkan oleh perusahaan Johnson & Johnson, bukan? Iya, perusahaan yang didirikan sejak tahun 1886 ini bergerak dalam bidang produksi barang-barang perawatan kesehatan. 

Perusahaan ini dianggap sehat selama puluhan tahun lamanya dan rating kreditnya adalah sempurna dengan nilai AAA yang mengindikasikan bahwa investasi pada perusahaan ini akan selalu membawa profit yang menguntungkan dan memiliki risiko kerugian yang sangat kecil. Bahkan para analis pernah memprediksikan bahwa pendapatan per sahamnya atau EPS akan naik sekitar 12% di tahun 2021. Hmmm…sungguh menggoda, bukan?

Oh iya, saat ini satu lembar saham yang dikeluarkan oleh perusahaan Johnson & Johnson ini ditawarkan dengan harga $ 161,25 atau sekitar Rp 2.257.500, naik kira-kira 5 dollar jika dibandingkan dengan harga sahamnya di akhir tahun 2020 yang mencapai $ 156,53.

Walt Disney

Dibandingkan dengan saham blue chip lainnya, bisa dibilang, Walt Disney menjadi perusahaan paling terpukul saat ini akibat dampak Covid-19 yang berkepanjangan ini. Mengapa tidak? Perusahaan yang bergerak di dunia hiburan ini harus merumahkan puluhan ribu pegawainya akibat pembatasan kunjungan ke tempat hiburan Walt Disney.

Namun bagaimanapun juga, perusahaan ini terbilang kokoh dari segi keuangan dan fundamentalnya, dan bahkan masih bisa memperoleh profit yang lumayan tinggi berkat produksi film-filmnya yang ditayangkan secara streaming. Hingga akhir Oktober 2020 saja, para subscriber-nya tercatat sebesar 73,7 juta di seluruh dunia. Tak hanya itu, Walt Disney juga menawarkan sebuah paket dengan layanan streaming lainnya seperti ESPN+ dan Hulu+.

Saat ini, saham per lembarnya ditawarkan dengan harga $ 187,89 atau sekitar Rp 2.630.460, naik kurang lebih 6 dollar jika dibandingkan dengan harganya di akhir tahun 2020 yang mencapai $ 181,22.

Mc Donald’s

Kalian pasti pernah melihat restoran waralaba ini di kota-kota besar di Indonesia, bukan? Didirikan sejak tahun 1950-an, perusahaan McDonald’s merupakan perusahaan waralaba terkenal yang bergerak di bidang makanan cepat saji/fast food.

 Berpusat di California AS, perusahaan ini menjadi salah satu perusahaan yang paling kokoh diterjang berbagai kelesuan ekonomi. Misalnya saja sepanjang tahun lalu dimana dunia tengah berperang melawan pandemi Covid-19, perusahaan ini berinisiatif memasang kios otomatis, menerapkan teknologi digital dan memperbaik layanan drive trough-nya untuk menggenjot pemasukan. Pada kwartal terbarunya, perusahaan ini bahkan mencatat keuntungan per lembar sahamnya sebesar $ 2,22 dengan total pendapatan sebesar $ 5,42 miliar.

Jika kalian berminat untuk membeli saham blue chip ini, maka harga sahamnya per lembar untuk saat ini adalah $ 231,48 atau setara dengan Rp 3.240.000, naik sekitar 20 dollar dari harga sahamnya di akhir tahun 2020 yang sebesar $ 211,25.

Nike Inc

Siapa sih yang tidak kenal dengan perusahaan yang satu ini? Iya, Nike merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penjualan sepatu dan kaos olahraga yang memiliki merek global. Meskipun berpusat di AS, namun banyak pabriknya didirikan di luar AS, termasuk di Indonesia.

Selama 40 tahun, para investor menikmati profitnya yang cukup stabil, dan pendapatannya pada tahun 2020 saja sudah mencapai $ 37 miliar. Di tengah pandemi Covid-19 seperti ini, cukup mengesankan, bukan? Tidak hanya itu, perusahaan ini bahkan berhasil meningkatkan penjualan produk-produknya hingga 12% pada kuartal 1 tahun 2021, terutama dari penjualan online-nya di seluruh dunia.  

Oh iya, hingga artikel ini ditulis, harga saham per lembarnya dijual $ 135, atau sekitar Rp 1.890.000, sedikit turun jika dibandingkan dengan harganya di akhir tahun 2020 yang mencapai $ 141,70.

Alphabet Inc (Google)

Google yang bernaung pada perusahaan Alphabet Inc sejak tahun 2015 merupakan inovasi kreatif dalam bidang layanan berbasis teknologi internet. Jika Anda berniat membeli saham Google, itu artinya Anda akan membeli saham dari perusahaan Alphabet Inc yang berpusat di California, AS ini.

Selama ini saham Google bisa dikategorikan sebagai saham blue chip sebab mempunyai fondasi fundamental keuangannya yang sangat kuat, dibuktikan dengan kemampuannya yang masih bisa  mendatangkan profitnya yang tinggi, meskipun menurun, di tengah pandemi Covid-19. Google sendiri merupakan perusahaan ketiga terbesar di AS dan menjadi saham paling populer di sektor teknologi. Saat ini saja, popularitasnya menempati ranking 11 pada daftar 500 menurut majalah Fortune.

Saat ini saham Google diperdagangkan dengan harga yang cukup tinggi sebesar $ 2.254,43 atau setara dengan Rp 31.500.000, sebuah nilai yang sangat fantastis untuk harga satu lembar sahamnya, padahal harganya di akhir Desember 2020 lalu sempat menyentuh $ 1.735.42. Jadi dalam kurun waktu 4 bulan saja, nilai sahamnya naik sekitar $ 519 per lembarnya.  Wow, mahal sekali, bukan?

Baca Juga: Cara Beli Saham Google di Indonesia Panduan Pemula 2021

Home Depot Inc

Perusahaan yang bergerak di industri penjualan eceran (retail) ini didirikan di tahun 1978 dan berpusat di Atlanta, AS.

Walaupun dihantam badai covid-19, namun perusahaan ini tetap mencatakan pendapatan yang cukup baik sebesar $ 32 miliar dollar tahun lalu padahal harga sahamnya sempat jatuh sebanyak 11%. Karena memiliki aspek fundamentalnya yang kokoh dan modal yang masih kuat, tak heran Bank of America pernah memprediksikan harga sahamnya akan naik 35% di waktu dekat ini.

Penasaran dengan harga sahamnya saat ini?  Menurut data yang ada, saat ini sahamnya per lembar dijual dengan harga $ 319,20 atau sekitar Rp 4.468.000, naik kira-kira 54 dollar  dibandingkan dengan harganya di akhir tahun 2020 yang mencapai $ 265,57. Wuih, cukup mahal, ya?

Microsoft Corporation

Didirikan di tahun 1975, perusahaan yang bergerak pada pembuatan sistem operasi untuk PC komputer ini menjadi salah satu perusahaan yang dikenal akan saham blue chipnya.

Perusahaan ini sangat kuat dari segi kapitalisasi pasar dan memiliki aspek fundamental yang sangat kuat terbukti dengan nilai jual sahamnya yang mencapai $ 214 di tahun 2020, naik drastis dari nilai sahamnya yang hanya mencapai $ 40 di tahun 2014 lalu. Hal ini juga didukung oleh musim pandemi yang mengharuskan banyak orang mengakses komputer dari rumah, selain penjualan Xbox division dan PC.

Saat ini, harga sahamnya sebesar $ 255,85, atau setara dengan Rp 3.578.000, atau melesat jauh 30 dollar dari nilainya di tahun 2020.

 Visa Inc

Bagi yang hobi transfer uang dari luar negeri, pastinya sudah pernah mendengar nama ini. Iya, Visa Inc merupakan perusahaan multinasional yang bergerak dalam penyediaan layanan jasa finansial yang berpusat di California, AS. Visa Inc selama ini memfasilitasi  transfer uang elektronik di hampir semua negara, seperti via kartu kredit, kartu debit dengan logo Visa dll.

Perusahaan ini mempunyai ketahanan finansial yang kokoh yang diprediksi akan semakin menguat saat ekonomi dibuka kembali di masa pandemi ini. Selain itu, Visa Inc juga adalah perusahaan fintech terkemuka dan berhasil memfasilitasi transaksi Bitcoin dan mata uang kripto lainnya.

Untuk saat ini, sahamnya diperdagangkan dengan harga $ 225,52 atau setara dengan Rp 3.157.000, naik naik kira-kira 7 dollar  dibandingkan dengan harganya di akhir tahun 2020 yang mencapai $ 218,40.

Daftar Top 10 saham blue chip 2021 di Indonesia

Selain 10 daftar saham blue chip 2021 multinasional, berikut ini dipaparkan 10 daftar perusahaan nasional yang memiliki saham dengan kategori ini, sebagai berikut:

NamaHasil dividenTingkat pertumbuhan dividenKeuntungan tahun 2020
Bank Central Asia1,40%1,66%5,14%
Bank Rakyat Indonesia3,75%N/A6,7%
Unilever Indonesia1,11%1,11%3,1%
Telekomunikasi Indonesia2,59 %3,9%7,1%
PT Indofood CBP Sukses Makmur4,24 %4,24%7%
Bank Mandiri3,32%3,7%Turun 37,71%
PT Perusahaan Gas Negara2,46%3,16%Turun 25,02%
PT Astra International Tbk0,59%-12,80%Turun 26,2%
PT Bank Negara Indonesia0,72%N/A5,4%
Aneka Tambang Tbk0,71%0,00%170%

Bank Central Asia

Diklaim sebagai bank swasta paling besar di tanah air, Bank Central Asia atau BCA didirikan sejak tahun 1957 dan berkantor pusat di Jakarta.

Saham BCA layak masuk kategori blue chip sebab dilaporkan memberikan return paling tinggi dibandingkan dengan bank-bank lainnya. Selain itu, BCA juga memiliki level kredit macet yang cukup rendah.

Saat ini saham BCA dijual dengan harga Rp 30.625 per lembarnya, padahal di awal tahun 2021 lalu, nilai sahamnya sempat melonjak naik menjadi Rp 36.725 per lembarnya. Artinya telah terjadi penurunan sekitar 6000 rupiah dalam jangka waktu 4 bulan saja.

Bank Rakyat Indonesia

Didirikan  di tahun 1895, salah satu bank milik Pemerintah ini memiliki saham incaran para investor bermodal besar di Indonesia. Bank yang berkantor pusat di Jakarta ini telah menjadi saham blue chip karena performanya yang sangat baik dalam memberikan pinjaman kredit berbunga rendah kepada UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah). Selain itu, pertumbuhan kredit BRI juga dianggap cukup konsisten.

Hingga hari ini, saham BRI diperdagangkan dengan harga Rp 2.280 per lembarnya, padahal harga sahamnya sempat naik ke level Rp 4.170 pada bulan Desember 2020. Ini artinya telah terjadi penurunan nilai saham BRI yang cukup signifikan.

Unilever Indonesia

Didirikan pada tahun 1933 dan berpusat di Jakart, perusahaan Unilever Indonesia dikenal publik sebagai perusahaan yang bergerak dalam produksi kesehatan dan perawatan tubuh, makanan dll.

Perusahaan ini dinyatakan sangat sehat sebab tidak memiliki hutang bank dan pendapatannya pun dilaporkan sangat besar.

Hingga hari ini, per lembar dari saham Unilever Indonesia dihargai Rp 4.131, turun drastis dibandingkan dengan harga saham tahun lalu pernah menyentuh Rp 7.825 per lembarnya.

Telekomunikasi Indonesia

Didirikan sejak tahun 1965, Telekomunikasi Indonesia atau lebih dikenal dengan nama Telkom merupakan perusahaan yang bergerak di bidang informasi dan komunikasi, serta menyediakan jasa dan jaringan telekomunikasi yang cukup lengkap di tanah air.

Perusahaan ini dilaporkan selalu membagi dividen secara teratur meskipun situasi ekonomi nasional kurang kondusif. Perusahaan ini dianggap memiliki prospek yang cerah di masa depan sebab Telkom adalah pemain utama di bidangnya.

Saat ini per lembar saham ditawarkan dengan harga Rp 3.330, sedikit menurun jika dibandingkan dengan harganya di akhir bulan Desember 2020 yang mencapai Rp 3.420.

PT Indofood CBP Sukses Makmur

Didirikan pada tahun 1990 dan berkantor pusat di Jakarta, PT Indofood bergerak dalam produksi bermacam-macam jenis makanan dan minuman.

Pertumbuhan pendapatan perusahaan ini dilaporkan selalu konsisten setiap tahunnya. Investasi pada perusahaan ini sangat aman sebab Indofood sudah mendapat tempat di hati masyarakat Indonesia.

Sampai tulisan ini dibuat, harga saham Indofood per lembar adalah `Rp 6.575, turun drastis jika dibandingkan dengan harganya pada Desember 2020 yang menyentuh Rp 9.300

Bank Mandiri

Didirikan pada tahun 1998 dan berpusat di Jakarta, bank Mandiri termasuk Badan Usaha Milik Negara yang bergerak pada bidang jasa keuangan.

Salah satu alasan saham bank ini dikategorikan sebagai saham blue chip adalah dikarenakan performanya yang cukup stabil dimana perusahaan ini dapat menyeimbangkan antara laba bersih dan kredit secara baik. Bank ini terbukti mampu bertahan saat terjadi penurunan nilai sahamnya di bursa efek.

Sekarang ini, saham bank Mandiri ditawarkan per lembarnya dengan harga Rp 6.300, sedikit turun jika dibandingkan dengan harganya di awal tahun 2021 ini yang mencapai Rp 7.750.

PT Perusahaan Gas Negara

Anda pastinya pernah mendengar salah satu perusahaan BUMN ini. Ya, PT perusahaan Gas Negara bergerak pada bidang distribusi dan transportasi gas bum untuk memenuhi permintaan akan gas bumi dalam negeri yang semakin melonjak.

Sahamnya bisa dikategorikan sebagai saham blue chip sebab selalu memiliki kinerja yang baik secara keseluruhan, serta diperkirakan akan tumbuh kembali saat melewati periode bearish.

Saat ini harga saham perusahaan ini ditawarkan dengan nilai Rp 1.230 per lembarnya, sedikit turun jika dibandingkan dengan harga sahamnya di awal Januari 2021 yang pernah menyentuh nilai Rp 1.540.

PT Astra International Tbk

Didirikan di tahun 1957, perusahaan swasta yang berpusat di Jakarta ini bergerak dalam bidang otomatif, alat-alat berat, teknologi informasi, agribisnis hingga bidang jasa keuangan dan infrastruktur.

Meskipun laba yang menurun sepanjang tahun 2020 ini sebagai dampak penjualan yang merosot, namun diprediksikan labanya akan tumbuh kembali di tahun 2021. Hal ini menjadi momen yang tepat bagi Anda untuk memborong saham ini sebanyak-banyaknya sebab nilainya tengah menurun.

Ketika artikel ini ditulis, harga saham PT Astra sudah menyentuh nilai Rp 5.075 dimana harga sahamnya awal Januari lalu sempat menyentuh harga Rp 6.225 per lembarnya.

PT Bank Negara Indonesia

Seperti halnya bank Mandiri, PT Bank Negara Indonesia (BNI) yang didirikan di tahun 1946 ini, juga dimiliki oleh BUMN dengan kantor pusat yang berada di Jakarta. Selain bergerak di bidang perbankan, BNI juga menawarkan berbagai asuransi dan broker saham.

Sebagai saham dengan kategori blue chip, saham BNI termasuk yang paling ramai diperdagangkan dan bahkan memimpin daftar saham paling aktif yang sangat diminati oleh para investor. Saat ini saja, sudah ada lebih dari 8 juta saham yang sudah dibeli.

Hingga hari ini, harga saham BNI diperdagangkan Rp 5.850 per lembarnya, sedikit turun jika melihat harganya di awal Januari 2021 yang menyentuh Rp 6.371.

Aneka Tambang Tbk

Didirikan di tahun 1968 dan berkantor pusat di Jakarta, PT Aneka Tambang (Antam) bergerak dalam bidang eksplorasi, mining, pengelohan, dan marketing sumber daya mineral domestik.

Aset emas yang menjadi primadona sepanjang tahun 2020 mampu menaikkan pamor PT Antam dimana nilai sahamnya mampu tumbuh ditengah lesunya ekonomi dunia. Hal ini mengapa sahamnya bisa dikategorikan sebagai saham blue chip.

Saat ini harganya sudah menyentuh Rp 2.250 per lembarnya, sedikit turun dari harganya di awal Januari 2021 yang sempat menyentuh harga Rp 2600.

Bagaimana cara beli saham blue chip?

Sejauh ini, ada 2 (dua) cara untuk membeli saham dengan kategori ini, yaitu

Beli saham blue chip individu di bursa efek Indonesia

Anda bisa membeli saham ini di bursa efek Indonesia melalui perusahaan sekuritas yang sudah terdaftar. Untuk mendaftar pada broker saham itu, Anda biasanya akan diminta untuk mempersiapkan berbagai dokumen yang diperlukan seperti KTP, NPWP, Buku Tabungan dll. Selain itu, Anda juga akan diminta menyetorkan dana jutaan rupiah sebagai deposit awal dan membayar hal-hal lainnya. Oh iya, Anda juga perlu menunggu beberapa bulan lamanya atau bahkan tahunan untuk bisa memetik profit dari kegiatan investasi Anda.

Kelihatan mahal dan cukup ribet, bukan? Dengan membeli saham aktual ini, maka Anda perlu jangka panjang untuk raih untung sementara Anda ingin untung dalam periode jangka pendek.  Jangan khawatir, sebab kami akan berikan solusi barunya! Solusi ini adalah cara kedua seperti dijelaskan di bawah ini.

Baca Juga: 10 Sekuritas Terbaik di Indonesia (Daftar Terbaru 2021)

Berinvestasi dengan CFD: berlaku untuk saham blue chip AS dan internasional

Anda bisa membeli saham blue chip pada salah satu broker trading  yang banyak tersedia secara online, dan pada umumnya investasi Anda dalam bentuk CFD atau sebuah kontrak dimana Anda tidak memiliki saham sungguhan. Anda akan memperoleh untung dari selisih jual beli saham blue chip ini. Kenapa investasi dengan cara ini lebih menguntungkan Anda? Berikut alasan-alasannya:

  • Biasanya broker online akan menyediakan fasilitas rasio leverage yang akan memperbesar modal Anda sehingga Anda bisa membeli saham blue chip dengan modal yang kecil, namun keuntungannya besar.
  • Anda diperbolehkan melakukan trading 2 arah, baik going short atau going long. Dengan going long, Anda dapat mengambil posisi buy, lalu ditutup dengan posisi sell, dan going short yaitu  Anda mengambil posisi sell, dan ditutup dengan posisi buy.
  • Anda akan diperbolehkan menggunakan satu akun trading untuk melakukan trading pada berbagai aset yang disukai seperti forex, emas, mata uang kripto, saham, dll.
  • Pembuatan akun pada sebuah broker biasanya dapat dilakukan hanya dalam waktu beberapa menit saja.

Masih ragu? Anda bisa mencoba trading dengan Mitrade, salah satu broker asal Australia yang terpercaya dan sudah teregulasi dengan baik. Di broker Mitrade ini,  tersedia akun demo sebesar $ 50.000 sebagai uang virtual yang bisa Anda gunakan untuk latihan membeli saham blue chip ini, sehingga jika sudah siap, maka Anda bisa buka sebuah akun riil trading. Anda boleh menghabiskan uang ini untuk membeli sejumlah saham-saham blue chip yang ada di Mitrade seperti saham Google, Apple, Facebook dll.

Kesimpulan

Saham blue chip 2021 terbukti menawarkan banyak sekali keunggulan untuk kegiatan investasi Anda. Perusahaan-perusahaan yang menerbitkan saham ini biasanya stabil dalam banyak hal, seperti pembagian dividen yang teratur, beban hutang yang rendah,dll. 

Jika Anda punya modal besar, maka tak ada salahnya Anda mencoba membeli salah satu saham itu melalui perusahaan sekuritas di Indonesia. Namun jika modal Anda pas-pasan, ada solusi yang lain yaitu dengan membelinya pada salah satu broker trading online terpercaya seperti Mitrade yang menyediakan banyak sekali kemudahan kepada Anda.


Bagikan Artikel

Tinggalkan Balasan