Fibonacci Retracement: Pengertian dan Cara Menggunakannya dalam Trading

Jika saat sekolah Anda termasuk siswa yang menyukai matematika dan statistika, maka Anda termasuk salah seorang yang beruntung. Sebab, kedua ilmu ini banyak digunakan dalam analisis teknikal trading. Salah satunya adalah teori deret Fibonacci.

Setidaknya terdapat dua analisis trading yang menggunakan deret angka ini yaitu fibonacci extension dan fibonacci retracement. Namun pada pembahasan kali ini, kita hanya akan membahas mengenai fibonacci retracement saja. 

Pengertian Fibonacci Retracement

Fibonacci retracement adalah garis horizontal di antara grafik harga yang bertujuan untuk membantu trader dalam memperkirakan titik resistance dan titik support. Garis horizontal ini disusun secara berlapis sesuai dengan golden ratio dalam teori deret fibonacci.

Konsep Deret Fibonacci

Deret fibonacci adalah teori matematis yang diperkenalkan oleh Leonardo Pisano Bigollo atau yang lebih dikenal sebagai Leonardo Fibonacci. Meskipun demikian, Fibonacci hanya menyampaikan ide ini kepada masyarakat Eropa sebab, sebenarnya teori ini sudah berkembang di India kuno sekitar 450 sampai 200 tahun sebelum Masehi. 

Konsep deret Fibonacci cukup sederhana. Deret ini diawali dengan angka 0 dan 1 lalu diikuti dengan angka hasil penambahan dari dua angka sebelumnya sehingga hasilnya, deret Fibonacci sama dengan:

0, 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, 55, 89,144, 233, 377 dan seterusnya.

Coba Anda lihat, 377 adalah sama dengan 144 ditambah 233 sementara 233 adalah hasil penambahan antara 89 dengan 144. Nah, yang membuat para ahli matematika menyukai deret ini adalah adanya golden ratio yang dihasilkan dari pembagian angka-angka fibonacci di atas. Golden ratio ini banyak dipakai dalam ilmu matematika modern termasuk dalam trading.

Golden Ratio

Terdapat beberapa persentase level fibonacci retracement dalam trading. Persentase tersebut adalah 0,236, 0,382, 0,618, 1,618, 2,618, dan 4,236 atau 23,6%, 38,2%, 61,8% dan seterusnya. Angka-angka ini diperoleh dari hasil bagi angka di deret Fibonacci secara berurutan. 

Ambillah contoh angka patokan 144 sebagai berikut:

0,236 x 144 = 34 (deret angka ke-3 sebelum 144).

0,382 x 144 = 55 (deret angka ke-2 sebelum 144).

0,618 x 144 = 89 (deret angka ke-1 sebelum 144).

1,618 x 144 = 233 (deret angka ke-1 setelah 144).

2,618 x 144 = 377 (deret angka ke-2 setelah 144).

4,236 x 144 = 610 (deret angka ke-3 setelah 144).

Fibonacci retracement menggunakan persentase ini sebagai garis batas yang membagi level kenaikan dan penurunan harga sebuah aset. Konsep ini bisa dipakai dalam metode trading aset apapun mulai dari forex, saham, hingga cryptocurrency.

Manfaat Fibonacci Retracement Dalam Trading

Garis fibonacci memiliki banyak manfaat dalam dunia trading. Manfaat yang pertama adalah, garis ini dapat membantu trader untuk memperkirakan harga aset kedepannya. Kalau trader sudah bisa memperkirakan pergerakan harga aset, maka dia bisa menentukan kapan harus masuk dan kapan harus keluar pasar (entry dan exit point).

Misalnya, nilai tukar USD terhadap rupiah (USD/IDR) naik dari 14.000 ke 14.350. Ini artinya, harga aset tersebut naik lebih dari 23,6% (14.000 x 23,6% = 14.304). Tapi, tak lama setelah naik, harganya turun lagi ke 14.325 lalu naik kembali hingga 14.400. Dengan pergerakan harga tersebut, Anda bisa menyimpulkan kalau dalam jangka waktu pendek ini, USD/IDR tidak akan menyentuh garis level fibonacci 23,6% , sehingga Anda bisa memasang fitur cut loss pada level harga tersebut.

Manfaat lain dari adanya garis level fibonacci adalah, garis tersebut bisa sekalian merangkap menjadi garis resistance dan support. Pada contoh di atas misalnya, level fibonacci 23,6% bisa menjadi garis support sehingga kalau pada chart USD/IDR ada true breakout support, maka kemungkinan besar nilai tukar dollar terhadap rupiah akan turun.

Cara Menggunakan Fibonacci Retracement

Gambar 1: Contoh fibonacci retracement Sumber: Tradingview

Cara menggunakan fibonacci retracement yang benar saat ini cukup mudah sebab, banyak platform trading yang sudah menyediakan alat analisis ini di bagian indikator teknis. Jadi, Anda tinggal memilih aset yang tersedia dan jangka waktu analisis lalu pilih menu fibonacci retracement di bagian menu indikator teknis. Setelah itu, garis-garis fibonacci akan secara otomatis tergambar seperti gambar 1 di atas.

Pada gambar tersebut terlihat bahwasanya nilai tukar dollar terhadap Swiss Franc sempat naik turun secara ketat sehingga level fibonacci yang tertulis di bagian kirinya pun cukup rapat juga.

Baru kemudian setelah terdapat trend bullish (ditandai dengan candlestick berwarna hijau tiga kali berturut-turut, rentang level fibonacci-nya pun turut melonggar dari dari 0,7186 ke 1,168. Rentang level fibonacci ini bisa berubah-ubah tergantung dengan besaran perubahan harga suatu aset dibandingkan harga aset tersebut sebelumnya.

Kelebihan Teknik Fibonacci Retracement

1. Simpel

Garis fibonacci biasanya hanya berbentuk garis horizontal biasa. Garis horizontal relatif statis dan tidak mengikuti pergerakan harga sebagaimana moving average. Adapun yang mengikuti pergerakan harga adalah jarak antara satu fibonacci golden ratio dan fibonacci golden ratio lainnya. 

Hal ini membuat fibonacci retracement lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan. Dengan demikian, trader bisa mengambil keputusan berdasarkan indikator teknis ini.

2. Versatile

Seperti yang telah diungkapkan di atas, fibonacci retracement tidak hanya bisa digunakan dalam trading forex saja melainkan juga trading pada aset lain. Belum lagi, indikator teknis ini juga bisa dipakai dalam berbagai time frame. Namun, biasanya indikator ini akan lebih efektif jika dipakai untuk menganalisis aset dengan time frame yang cukup panjang. 

3. Cukup Akurat

Alasan lain mengapa indikator ini banyak digunakan oleh para trader adalah, fibonacci retracement cukup akurat. Beberapa sumber menyebutkan bahwa kelebihan ini disebabkan karena indikator teknis ini adalah mampu mencakup sisi psikologis trader. Meskipun demikian, argumen ini masih cukup banyak diragukan khususnya oleh pihak yang beranggapan kalau golden ratio dalam deret angka fibonacci hanya kebetulan saja.

Kekurangan Teknik Fibonacci Retracement

Meskipun teknik ini seringkali dipakai untuk memperkirakan pergerakan harga selanjutnya, namun tidak jarang analisis dari fibonacci retracement justru memberikan sinyal palsu. Artinya, harga tidak bergerak ke arah yang diperkirakan oleh trader. 

Bahkan, acap kali ada harga yang memantul setelah menyentuh level fibonacci. Karena kekurangannya inilah biasanya trader juga menggunakan indikator teknis lain sebagai alat konfirmasi dari pergerakan harga aset.

Kesimpulan

Fibonacci retracement adalah teknik analisis untuk memperkirakan pergerakan harga aset yang menggunakan golden ratio pada deret angka fibonacci. Biasanya, indikator ini dipakai untuk menentukan garis support dan resistance serta menentukan titik entry dan exit.

Bagikan Artikel

Tinggalkan Balasan